SMA Negeri 1 Bati-bati berdiri pada tanggal 5 Mei 1992 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 02/6/O/1992 Tanggal 5 mei 1992. Berdasarkan SK pendirian sekolah tersebut, maka kegiatan operasional SMA Negeri 1 Bati-bati dimulai pada awal tahun pelajaran 1992/1993 dengan menerima siswa dari kelas I sebanyak dua (2) rombongan belajar untuk dua (2) program, yaitu Program Ilmu-ilmu Biologi (A.2) dan Program ilmu-ilmu Sosial (A.3).
Kehadiran SMA Negeri 1 Bati-bati dalam kancah pendidikan menengah atas negeri di Kabupaten Tanah Laut adalah yang kedua, setelah SMA Negeri 1 Pelaihari. Dengan demikian, siswa yang belajar di sekolah ini pada saat itu bukan hanya berasal dari Kecamatan Bati-bati, juga berasal dari daerah sekitarnya seperti Kurau, Tambang Ulang, Pelaihari, Takisung, bahkan dari luar Kabupaten Tanah Laut.
Meskipun telah memiliki ruang kelas dan kantor, tetapi pelaksanaan proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Bati-bati saat itu berlangsung apa adanya karena tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai seperti saat ini. Guru yang ditugaskan di sekolah ini pun sangat kurang, hanya dilaksanakan oleh enam (6) orang guru.
Kepala sekolah pertama yang ditugasi untuk mengelola SMA Negeri 1 Bati-bati didatangkan dari Banjarmasin, yaitu dari SMAN 5 Banjarmasin, Drs. Sjachriani. Beliau ditugaskan di sekolah ini kurang lebih selama 3,5 tahun dan sempat meluluskan satu (1) angkatan. Pada tahun 1996, Bapak Drs. Sjacriani ditarik kembali ke Banjarmasin untuk memimpin salah satu SMA Negeri yang ada di Kota Banjarmasin. Kepala sekolah kedua juga didatangkan dari Banjarmasin, yaitu Drs. Muhammad Marwani yang menjabat di SMA Negeri 1 Bati-bati kurang lebih 1,5 tahun. Pada masa kepemimpinan Drs. Muhammad Marwani, SMA Negeri 1 Bati-bati berkembang menjadi sembilan (9) rombongan belajar.
Pada tahun 1998 SMA Negeri 1 Bati-bati dipimpin oleh Drs. Jamhari sebagai kepala sekolah ketiga di sekolah ini. Pada masa akhir kepemimpinannya, SMA Negeri 1 Bati-bati berkembang menjadi lima belas (15) rombongan belajar, masing-masing tingkatan kelas terdiri atas lima (5) rombongan kelas. Selain itu, pada masa kepemimpinan Kepala Sekolah yang ketiga ini, sarana dan prasarana sekolah berkembang menjadi lebih lengkap. Nilai akreditasi SMA Negeri 1 Bati-bati berubah dari B menjadi A (Amat Baik) Dalam sejarah berdirinya sekolah ini, kepemimpinan Drs. H. Jamhari merupakan kepemimpinan terpanjang karena berlangsung sampai tahun 2008 (selama 10 tahun).
Setelah Drs. H. Jamhari meninggal dalam melaksanakan tugas, pimpinan SMA Negeri 1 Bati-bati sempat mengalami kekosongan, karena dalam beberapa bulan kepala sekolah definitif belum diangkat. Untuk melaksanakan tugas harian sebagai Kepala SMA Negeri 1 Bati-bati, Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Laut menugaskan Drs. H. Imam Zarkasi sebagai Plh Kepala SMA Negeri 1 Bati-bati. Baru pada tanggal 5 Februari 2009, Drs. H. M. Yusransyah, M. Pd. dilantik oleh Bupati Tanah Laut sebagai Kepala SMA Negeri 1 Bati-bati sebagai Kepala Sekolah definitif yang keempat yang menjabat sampai sekarang. Drs. H. M. Yusransyah, M. Pd. merupakan Putra Mahkota pertama sekolah ini karena merupakan kepala sekolah pertama yang diangkat dari guru SMA Negeri 1 Bati-bati sendiri.
Pada akhir tahun 2009, SMA Negeri 1 terpilih sebagai sekolah Rintisan Berstandar Nasional (RSSN). Pada tahun 2010, nilai akreditasi sekolah SMA Negeri 1 Bati-bati berhasil dipertahankan dengan nilai A (Amat baik). Mulai tahun pelajaran 2012/2013, Jumlah rombel SMA Negeri 1 Bati-bati berkembang menjadi delapan belas (18) rombel. Sejak tahun 2010, SMA Negeri 1 Bati-bati berkembang menjadi sekolah yang cukup representatif dan menjadi sekolah yang mampu bersaing secara kualitas dengan sekolah sejenis, baik di Kabupaten Tanah Laut, maupun di Provinsi Kalimantan Selatan.